global_02 フィルダコラム

インドネシア通信vol.49 「ブギス・ストリートショッピング街」  

シンガポールにはブギス・ストリートと呼ばれるエリアがあります。
そのエリアは、ジャランスルタンからシンガポールのチャイナタウンを介して、タンジョン・パガーに伸びています。ここは、昔からシンガポールの最も活気のある経済特区の一つで、かつては貿易商人たちでぎゅうぎゅう詰めでした。名前の’ブギス’は、実際に南スラウェシに住んでいたインドネシアの先住民から取られています。1950年代の英国が到着する前には、ブギスの人々が住んでいる地域を縦断する大運河がありました。そして、ブギスの人々はボートでシンガポールへ航海し、シンガポールの商人との貿易をしていました。

現在ブギス・ストリートは発展し続けていて、比較的広い大通りはブギス・ジャンクションの建物の間に挟まれました。娯楽場や見せ物が並んでいるにぎやかな中道の端から端にブギス広場の新しい実体があり、踊る噴水を含む花崗岩タイル張りの広場があります。そして、食べ物、ショッピング、エンターテイメントアウトレットの店に囲まれています。ブギス・ストリートショッピング街は買い物客のための天国です。特に観光客がシンガポールに訪れます。もしあなたが国際的な高級ブランド、スタイリッシュなホームグラウンドラベルや流行のハイストリートファッションコレクションを探しているのならば、ブギス・ストリートは是非とも訪れたい場所です。価格帯は最も安いものから始まり、高価なものまで様々です。

ショッピングエリアは市内中心部にあり、このエリアにあるホテルから簡単に歩いていくことができます。周辺地域に路上駐車が可能な場所があり、ブギス・ストリートはバスやMRTでも行くことができます。ショッピングエリアは毎日を開きますが、それぞれのお店で営業時間が異なります。シンガポールの人々のほとんどが日常会話でインドネシア語とマレー語を使用しています。

Bahasa Indonesia

Kawasan Perbelanjaan Bugis Street
Ada sebuah daerah di Singapura yang disebut Bugis Street. Daerah ini membentang dari jalan Tanjong Pagar, melalui Chinatown, ke Jalan Sultan. Seluruh daerah ini penuh dengan pedagang dan membuat daerah ini menjadi salah satu zona ekonomi yang paling dinamis di Singapura. Nama ‘Bugis’ sebenarnya diambil dari nama suku asli Sulawesi Selatan, Indonesia. Pada tahun 1950-an, sebelum kedatangan Inggris, ada sebuah kanal besar yang melalui daerah Bugis, orang-orang pelaut dari Provinsi Sulawesi Selatan di Indonesia. Kemudian orang bugis berlayar sampai ke Singapura menggunakan perahu dan melakukan perdagangan dengan pedagang Singapura.
Bugis Street kini terus berkembang, jalan yang relatif lebar terjepit di antara bangunan Bugis Junction. Pertengahan jalan merupakan entitas baru dari Bugis Square, terdapat plaza yang memiliki ubin berbahan granit, dan terdapat pula air mancur yang dikelilingi oleh outlet makanan, belanja serta hiburan kompleks dari Bugis Junction di semua sisi.
Saat ini, kawasan perbelanjaan Bugis Street adalah surga bagi pembeli terutama wisatawan yang datang ke Singapura. Anda bisa menemukan barang dengan merek mewah internasional, label stylish lokal atau koleksi busana high-street yang trendi. Bugis Street adalah suatu destinasi yang wajib dikunjungi. Kisaran harganya sangat bervariasi, mulai dari yang termurah ke yang paling mahal.
Area perbelanjaan ini terletak di pusat kota dan ramah bagi pejalan kaki terutama dari hotel di daerah ini. Tersedia area parkir di daerah sekitarnya, dan Bugis Street juga dapat ditempuh dengan bus atau MRT. Buka setiap hari, tapi toko-toko individu memiliki berbagai jam buka.

English

Bugis Street Shopping District
There is an area in Singapore called Bugis Street. The area is stretched all the way from Tanjong Pagar, through Singapore’s Chinatown, to Jalan Sultan. The whole vicinity was thriving and crammed with merchants and traders, making it one of the most vibrant economic zones of old Singapore. The name ‘Bugis’ is actually taken from the native tribes of South Sulawesi, Indonesia. In 1950s, before the arrival of the British, there used to be a large canal which ran through the area where the Bugis people lives. Then the Bugis sailed to Singapore by boat, and trade with Singaporean merchants.
The Bugis Street is now keep developing, relatively wide avenue sandwiched between the buildings of Bugis Junction. Midway through its length is the new entity of Bugis Square, a granite-tiled plaza containing a dancing fountain and surrounded by the food, shopping and entertainment outlets of the Bugis Junction complex on all sides.
Nowadays, Bugis Street shopping district is a heaven for shoppers especially tourist who come to Singapore. Whether you are looking for international luxury brand, stylish home-ground labels or trendy high-street fashion collection, Bugis Street is a must-visit. The price range is various, started from the cheapest one into the most expensive one.
The shopping area is in the city centre and is easily walkable from hotels in this area. Parking on the street is available in the surrounding area, and Bugis Street can also be reached by bus or MRT. Open every day, but individual shops have varying opening hours. Actually, Indonesian and Malay languages are also used in everyday speech by most of Singaporean people.

事例ダウンロードはこちら
事例ダウンロードはこちら